Logo Bloomberg Technoz

Konsorsium Golden Energy menutup fasilitas modal kerja terpisah senilai US$150 juta dan fasilitas jaminan senilai A$150 juta (US$100 juta) untuk pemanfaatan di masa depan, menurut masyarakat.

Partisipasi mereka menggarisbawahi makin pentingnya dana kredit swasta di sektor batu bara di Asia.

Ini adalah contoh terbaru dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di bidang batu bara di Australia yang beralih ke pinjaman dengan suku bunga lebih tinggi karena bank-bank global makin menghindari pemohon yang terkait dengan komoditas karena kekhawatiran terhadap ESG.

GEAR M Illawarra Met Coal, entitas korporasi yang mengakuisisi tambang tersebut dari South32 Ltd. yang berbasis di Australia senilai US$1,65 miliar, mengamanatkan Grant Samuel sebagai penasihat dalam upaya penggalangan dana, Bloomberg melaporkan pada Maret.

Golden Energy yang berbasis di Singapura, dikendalikan oleh keluarga Widjaja pemilik grup Sinarmas di Indonesia, memiliki 70% saham di GEAR M Illawarra Met Coal, sementara M Resources Pty Ltd. memegang 30% sisanya.

Broad Peak, Deutsche Bank, Farallon, King Street, Washington H. Soul Pattinson, dan Grant Samuel menolak berkomentar. Golden Energy, M Resources, dan Davidson Kempner tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Reuters pertama kali melaporkan pinjaman sebesar US$600 juta pada Senin pagi.

Penambang batu bara yang berbasis di Sydney, Whitehaven Coal Ltd. awal tahun ini mendapatkan pinjaman sebesar US$1,1 miliar untuk membeli dua tambang, menarik 17 pemberi pinjaman kredit swasta dan sebuah bank.

(bbn)

No more pages