BI Sebut Pilpres AS Tak Pengaruhi Rupiah
Roy Franedya
22 July 2024 14:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi dinamika politik seputar pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada November nanti tidak akan mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Justru yang paling berpengaruh mempengaruhi adalah suku bunga acuan Federal Reserve (the Fed).
Kepala Grup Pengelolaan Moneter dan Aset Sukritas BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan kondisi pilpres AS 2016 berbeda dengan tahun ini ini. Kala itu, dalam berbagai survei Donald Trump dinyatakan kalah dengan Hilarry Clinton.
"Hasilnya (Trump) menang. Ini mengejutkan dunia. Indeks dolar menguat dan membuat mata uang negara berkembang melemah," terang Ramdan Denny di Sumba, Nusa Tenggara Timur, Senin (22/7/2024).
Namu kini, kondisinya berbeda. Beberapa survei sudah menyebut Trump bisa mengalahkan Joe Biden. Meskipun Biden mundur dalam kontestasi dan digantikan Kamala Harris, hasilnya tidak akan mengejutkan pasar.
Justru yang paling dicermati pasar saat ini adalah suku bunga acuan bank sentral Federal Reserve. Banyak pelaku pasar yang optimistis the Fed akan menurunkan suku bunga acuan tahun ini bahkan hingga dua kali. Hal ini dikarenakan inflasi AS sudah terkendali menuju target 2%.