Logo Bloomberg Technoz

Harapan Investor Asing Soal Hilirisasi Nikel pada Era Prabowo

Dovana Hasiana
22 July 2024 13:45

Ilustrasi pabrik feronikel (dok PT Aneka Tambang Persero)
Ilustrasi pabrik feronikel (dok PT Aneka Tambang Persero)

Bloomberg Technoz, Jakarta Eramet SA melalui Eramet Indonesia berharap tata kelola penghiliran atau hilirisasi nikel di Indonesia menjadi lebih berkelanjutan atau sustainable pada masa pemerintahan Presiden Terpilih 2024—2029 Prabowo Subianto.

Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour mengatakan perusahaan nikel asing di Indonesia juga mulai bergerak ke arah hilirisasi nikel yang berkelanjutan, meskipun lajunya tidak secepat yang diharapkan.

“[Namun,] saya cukup yakin bahwa Presiden Prabowo dan orang yang akan dicalonkannya sudah memiliki pandangan yang baik tentang apa yang harus dilakukan,” ujar Faour dalam wawancara bersama Bloomberg Technoz.

Dalam kaitan itu, Faour mengatakan tantangan hilirisasi nikel di Indonesia adalah kemauan penambang untuk memproduksi nikel yang lebih hijau. Selain itu, hilirisasi nikel juga dinilai belum berada pada standar internasional terbaik. Dengan demikian, Indonesia harus melangkah lebih maju khususnya pada era transisi energi. 

Pembangkit listrik di Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (9/7/2023). (Dimas Ardian/Bloomberg)


Terlebih, Faour mengatakan, saat ini Indonesia tidak memiliki banyak pemain yang mencapai tingkat keberlanjutan (sustainability) dan ketertelusuran (traceability) produk sesuai untuk masuk ke pasar EV internasional seperti Eropa dan Amerika Serikat (AS).