Logo Bloomberg Technoz

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) sangat menyarankan untuk tidak mencuci telur sebelum disimpan di kulkas. Alasannya, mencuci telur dapat menyebabkan sisa-sisa air masuk ke dalam telur melalui pori-pori cangkang telur. Hal ini dapat membuat telur rentan terhadap kontaminasi bakteri.

Secara alami, telur memiliki lapisan pelindung di bagian luar yang disebut kutikula. Kutikula ini berfungsi untuk melindungi telur dari bakteri. Saat telur dicuci, kutikula tersebut dapat hilang dan cangkang telur menjadi lebih rentan terhadap bakteri.

Dilansir dari Times of India, para ahli kesehatan di India juga berpendapat bahwa mencuci telur dengan air dingin atau air mengalir biasa dapat mendorong bakteri masuk ke dalam telur. Akibatnya, telur menjadi terkontaminasi dan tidak layak dikonsumsi.

Untuk mencegah kontaminasi selama proses pembersihan telur, USDA mengeluarkan peraturan federal yang mewajibkan pencucian seluruh telur yang diproduksi secara komersial di Amerika Serikat (AS). Di AS, telur akan dicuci secara hati-hati menggunakan pembersih dengan kandungan senyawa khusus yang memenuhi peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk memproses makanan.

Cara Membersihkan Telur yang Aman

Telur yang dijual dan diambil langsung dari peternakan tanpa dicuci, berpotensi besar bersentuhan dengan kotoran ayam. Oleh karena itu, orang kerap mencuci telur tersebut untuk menjaga kebersihan tangan dan lemari pendinginnya.

Namun, seperti yang dijelaskan sebelumnya, mencuci telur sebenarnya tidak begitu diperlukan.

Bagi Anda yang tetap ingin membersihkan telur sebelum menyimpannya, para ahli menyarankan untuk mencucinya dengan cermat. Berikut cara mencuci telur yang tepat:

  1. Cuci dengan air hangat: Hindari mencuci telur menggunakan air dingin atau air mengalir biasa karena air dingin lebih mudah memindahkan bakteri ke dalam cangkang telur. Cucilah telur dengan air hangat dengan suhu sekitar 32-48 derajat Celsius. Bilas satu per satu dengan air hangat yang mengalir. Perlu diingat, hindari mencuci telur dengan cara merendamnya ke dalam air hangat.
  2. Gunakan sedikit sabun tanpa pewangi: Saat mencuci telur dengan air hangat, Anda dapat menggunakan sedikit sabun tanpa pewangi, atau sabun khusus bahan makanan, apabila diperlukan. Setelah telur dibilas, letakkan di tatakan piring. Hindari menyimpannya di wadah yang menyerap air, seperti karton.
  3. Simpan telur: Jika tidak akan langsung dikonsumsi, simpan telur ke dalam lemari pendingin atau kulkas sesegera mungkin. Simpan telur dengan sisi runcing menghadap ke bawah dan sisi bulat menghadap ke atas untuk menempatkan kuning telur di tengah. Hal ini akan membuat telur tetap segar lebih lama. Jangan lupa mengatur suhu lemari es maksimal 4 derajat Celsius. Menyimpan telur di dalam lemari es dengan suhu kurang dari 4 derajat Celsius bisa memperpanjang masa simpan telur. Dengan suhu yang dianjurkan tersebut, telur dijamin masih akan tetap segar meskipun sudah disimpan selama 3-5 minggu.

Setelah mengetahui alasan di atas, semoga Anda tidak lagi sembarangan membersihkan telur sebelum memasukkannya ke dalam kulkas. Telur memiliki lapisan pelindung alami yang dapat hilang jika dicuci. Mencuci telur dengan cara yang salah justru dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Jika Anda ingin membersihkan telur, ikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Pastikan untuk mencuci telur dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi, serta segera simpan telur di dalam kulkas dengan suhu yang tepat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjaga telur tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.

(red/spt)

No more pages