Bloomberg Technoz, Jakarta - Tahukan Anda bahwa platform Google memantau penggunanya selama 24 jam non-stop, bahkan ketika Riwayat Lokasi dinonaktifkan.

Fakta ini sering kali menimbulkan kekhawatiran karena iklan yang muncul seolah-olah "mendengarkan" percakapan kita.

Bagaimana sebenarnya Google melakukannya dan apa solusi bagi Anda yang merasa risih? Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengapa Google Memantau Penggunanya?

Google mengumpulkan data pengguna untuk memberikan pengalaman yang lebih personal. Data ini digunakan untuk menampilkan iklan yang relevan dan rekomendasi penelusuran yang lebih tepat sasaran. Namun, tidak semua pengguna nyaman dengan tingkat pelacakan ini.

Apa Saja Data yang Dikumpulkan Google?

1. Identitas Pribadi: Nama, jenis kelamin, dan tanggal lahir.

2. Kontak: Nomor ponsel pribadi.

3. Aktivitas Online: Pencarian di Google, situs yang dikunjungi, dan video yang ditonton.

4. Preferensi: Minat dan hobi, mulai dari olahraga hingga makanan.

5. Lokasi: Tempat tinggal dan tempat kerja.

6. Aktivitas Offline: Lokasi yang dikunjungi melalui Google Maps.

Cara Mengelola dan Menghapus Data yang Dikumpulkan Google

Mematikan Aktivitas Web & Aplikasi

Langkah pertama untuk membatasi pelacakan adalah mematikan fitur Aktivitas Web & Aplikasi.

1. Buka Google.com dari browser desktop atau mobile.

2. Masuk ke akun Google Anda.

3. Pilih menu Manage your Google Account.

4. Pada Privacy & Personalization, pilih Manage your Data & Personalization.

5. Scroll ke bawah hingga menemukan menu Activity Controls, lalu pilih Manage your Activity Controls.

6. Geser toggle pada Web & App Activity untuk mematikannya.

7. Konfirmasi tindakan dengan memilih Pause.

Mengetahui Jenis Iklan yang Diminati