Meramal Prospek Permintaan Nikel RI Saat Harga Makin Anjlok
Dovana Hasiana
22 July 2024 11:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan pertambangan dan metalurgi multinasional asal Prancis, Eramet SA melalui Eramet Indonesia, menyatakan bahwa harga nikel berpotensi terus fluktuatif ke depannya.
Namun, Direktur Eramet Indonesia Bruno Faour mengatakan permintaan komoditas pertambangan mineral primadona Indonesia itu bakal terus meningkat dalam jangka menengah hingga jangka panjang.
“Kalau kita lihat secara umum, permintaan nikel sudah tumbuh pada masa lalu dan akan terus tumbuh. Itu pasti sesuatu yang kami yakini akan terus tumbuh,” ujar Faour dalam wawancara bersama Bloomberg Technoz.
Menurutnya, permintaan nikel yang meningkat tersebut salah satunya bakal digunakan untuk baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), khususnya di tengah isu transisi energi.
Faour menggarisbawahi memang selalu terdapat perbedaan antara permintaan dan penawaran dalam sejarah pasar logam secara umum. Terlebih, investasi —baik dalam bentuk tambang atau pabrik pemurnian atau smelter — merupakan proses yang panjang.