Dalam platform Truth Social pada Minggu, Trump mengatakan bahwa Biden "tidak layak mencalonkan diri sebagai Presiden, dan tentu saja tidak layak untuk menjabat (presiden)."
Petinggi Partai Republik lainnya, termasuk Ketua DPR AS, Mike Johnson, juga mengatakan bahwa Biden tidak layak untuk menjadi Presiden dan menyelesaikan masa jabatannya jika dia mengundurkan diri sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Johnson secara eksplisit meminta Biden untuk mengundurkan diri, sementara Trump, dalam sebuah unggahan di platform Truth Social, mengatakan: "Kita akan sangat menderita karena kepresidenannya (Biden), tetapi kita akan memperbaiki kerusakan yang telah dilakukannya dengan sangat cepat."
Trump dan Biden hampir selalu imbang dalam berbagai jajak pendapat. Namun setelah debat, beberapa jajak pendapat menunjukkan Trump unggul tipis di atas Biden dalam persaingan menuju Pemilu pada November.
Tim kampanye Trump telah memulai diskusi mengenai bagaimana mereka akan mengerahkan sumber daya kampanye untuk menghadapi kemungkinan mundurnya Biden, demikian ungkap seorang sumber yang memiliki informasi langsung mengenai hal ini pada Minggu.
Mengingat bahwa kandidat alternatif dari Partai Demokrat kemungkinan besar akan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda dari Biden, orang tersebut mengatakan bahwa keluarnya presiden akan membutuhkan pemikiran ulang di mana harus membelanjakan uang iklan dan di mana harus menggunakan sumber daya secara lebih umum.
Secara terbuka, para penasihat dan sekutu kampanye Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa mereka tidak khawatir menghadapi Harris karena mereka dapat dengan mudah mengaitkannya dengan catatan Biden saat menjabat, terutama tentang imigrasi dan inflasi. Mereka akan mencoba menggambarkan Harris, dan kandidat-kandidat lain yang diusulkan sebagai alternatif bagi Partai Demokrat, sebagai orang yang berada di sebelah kiri Biden dalam berbagai kebijakan.
Dalam sebuah pernyataan setelah Biden mengundurkan diri, tim kampanye Trump mengatakan bahwa Harris adalah "pembantu utama Biden." Mereka mengatakan bahwa Biden dan Harris memiliki catatan masing-masing dan "tidak ada jarak di antara keduanya."
Saluran YouTube resmi Komite Nasional Partai Republik mempublikasikan sebuah video berdurasi dua menit pada Minggu sore yang menyerang Harris terkait kebijakan imigrasi, dan menuduhnya telah mengabaikan isu tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, tim kampanye Trump dan beberapa sekutunya telah melancarkan serangan politik terhadap Harris untuk mencoba mendiskreditkannya di tengah kabar bahwa ia dapat menggantikan Biden sebagai Capres Partai Demokrat pada tahun 2024.
Pada Maret 2021, Biden mengatakan bahwa Harris akan memimpin upaya-upaya dengan Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah untuk menangani imigrasi ilegal. Partai Republik memanfaatkan hal tersebut untuk menuduhnya gagal membendung arus jutaan migran yang menyeberang secara ilegal ke AS, meskipun ia tidak pernah secara langsung bertanggung jawab untuk mengamankan perbatasan selatan.
(red/ros)