Logo Bloomberg Technoz

Juni, Uang Beredar Naik Jadi Rp9.206,2 Triliun

Hidayat Setiaji
22 July 2024 10:18

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan uang beredar tumbuh pada Juni. Salah satu penopangnya adalah pertumbuhan kredit perbankan.

Pada Senin (22/7/2024), BI mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sebanyak Rp 9.026,2 triliun pada Juni. Naik 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan Mei yang naik 7,6% yoy. Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7% yoy dan uang kuasi sebesar 7,7% yoy.

"Perkembangan M2 pada Juni 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Penyaluran kredit pada Juni 2024 tumbuh sebesar 11,5% yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,4% yoy," sebut laporan BI.

Sementara aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 3,1% yoy, lebih baik dibandingkan pertumbuhan Mei sebesar 0,6% yoy. Kemudian, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 14% yoy, melambat dibandingkan Mei yang melonjak 22,7% yoy.