Logo Bloomberg Technoz

Insentif LCGC Akan Diperluas, Brio dkk Bisa Makin Laris Manis

Pramesti Regita Cindy
22 July 2024 10:15

Toyota Agya di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, JCC Senayan, Jumat (10/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Toyota Agya di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, JCC Senayan, Jumat (10/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Rencana perluasan kebijakan insentif mobil ramah lingkungan berbiaya rendah atau low cost green car (LCGC) dinilai memang tengah dibutuhkan sebagai katalis pendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonnesia.

Pakar Otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan insentif LCGC juga praktis akan mengerek penjualan mobil segmen murah tersebut. 

"Harapannya tentu saja penjualan mobil LCGC, yang notabene merupakan [klasemen] mobil terlaku di Indonesia, akan meningkat signifikan dengan turunnya harga akibat pembebasan PPnBM [pajak penjualan atas barang mewah], kata Yannes saat dihubungi, seperti dikutip Senin (22/7/2024).

Dia juga menekankan, dengan adanya insentif tersebut, permintaan konsumen akan terkerek sehingga memacu produsen untuk meningkatkan kapasitas produksi kendaraan mereka.

"Meningkatnya permintaan dapat mendorong produsen untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan keuntungan pabrik-pabrik perakitan LCGC Jepang yang ada di Indonesia," sambungnya.

Mobil Brio Satya./dok. Honda Indonesia