Bill Allison dan Amanda Gordon - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Joe Biden telah mundur dari pencapresan, tetapi dana kampanyenya masih tersisa hampir US$96 juta (sekira Rp1,55 triliun) di bank. Wakil Presiden Kamala Harris, yang telah mengajukan pencalonan untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat, memiliki akses ke uang tunai tersebut. 

Namun, kekacauan baru-baru ini di tubuh Partai Demokrat bahwa kandidat mana pun yang akan maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) mengalami kerugian finansial yang besar karena calon dari Partai Republik, Donald Trump, mendapat banyak donatur dari kalangan miliarder, sementara para anggota Partai Demokrat yang berkantong tebal membekukan uang mereka untuk memaksa Biden mundur.

Berikut ini adalah aliran dana kampanye setelah Biden mengundurkan diri dari Pilpres: Berapa banyak uang yang dimiliki tim kampanye Biden-Harris? Tim kampanye Biden-Harris, Komite Nasional Demokrat, dan partai-partai negara bagian secara kolektif memiliki dana sebesar US$240 juta di bank pada awal Juli, US$96 juta di antaranya berada di bawah kendali tim kampanye secara langsung. Komite tersebut secara resmi telah berganti nama menjadi "Harris for President," menurut pengajuan Komisi Pemilihan Umum Federal.

Harris kini memiliki akses terhadap uang tersebut, tapi ia harus meningkatkan penggalangan dana yang telah melambat dalam beberapa minggu terakhir. Pada Juni, tim kampanye ini menghabiskan 93% dari dana yang terkumpul, pertanda bahwa strategi Biden-Harris untuk membuka kantor-kantor lapangan yang mahal dan membeli iklan dalam jumlah besar mungkin akan menghabiskan dana yang lebih besar daripada yang mampu dibelanjakan oleh tim kampanye tersebut.