Logo Bloomberg Technoz

Menebak Nasib Rupiah Hari Ini Usai Biden Mundur dari Pilpres AS

Muhammad Julian Fadli
22 July 2024 08:15

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sedang tertekan. Situasi politik di Negeri Paman Sam menjadi sentimen negatif bagi greenback.

Lalu, apakah ini menjadi angin segar bagi rupiah? Apakah rupiah mampu bangkit setelah merah pekan lalu?

Joseph ‘Joe’ Biden mengumumkan mundur dari kontestasi pemilihan presiden (pilpres) AS. Biden akan tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden, tetapi memutuskan untuk mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju bertarung dengan Donald Trump.

Perkembangan ini membuat dolar AS tertekan. Sebab jika Trump menang maka bukan tidak mungkin AS akan ‘sengaja’ melemahkan mata uangnya.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Businessweek bulan lalu, Trump menegaskan bahwa dolar AS yang kuat akan mengurangi daya saing Negeri Adikuasa di pasar global. Pernyataan senada kemudian juga dilontarkan oleh JD Vance, calon wakil presiden yang akan mendampingi Trump dalam pilpres November mendatang.