Sejumlah tokoh Demokrat dan kelompok liberal terkemuka menyatakan dukungan mereka untuk Harris segera setelah pengumuman Biden, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton, calon Demokrat pada tahun 2016, serta ikon progresif Senator Elizabeth Warren dan penyumbang besar Demokrat Reid Hoffman.
Profile Kamala Harris
Kamala merupakan anak dari Shyamala Gopalan, seorang peneliti kanker dari India, dan Donald Harris, seorang ekonom dari Jamaika. Keduanya imigrasi ke Amerika Serikat dan bertemu saat kuliah di Universitas California di Berkeley.
Dilaporkan Washington Post, orang tua Harris bercerai ketika dia berusia tujuh tahun, dan dia mengakui ibunya, yang menjadi pengasuh utamanya, karena telah membenamkan dia dan saudaranya dalam budaya India dan Afrika-Amerika saat mereka tumbuh dewasa.
"Ibu saya sangat memahami bahwa dia membesarkan dua putri kulit hitam," tulis Harris dalam otobiografinya tahun 2019, "dan dia bertekad memastikan kami tumbuh menjadi wanita kulit hitam yang percaya diri dan bangga."
Harris pindah ke Kanada bersama ibunya dan saudaranya ketika dia berusia 12 tahun, dan setelah lulus dari sekolah menengah di Quebec, dia kembali ke Amerika Serikat untuk belajar di Howard University, sebuah sekolah yang historis untuk orang kulit hitam di Washington, D.C.
Setelah lulus dari Howard, dia memperoleh gelar hukum pada tahun 1989 dari Universitas California, Hastings College of the Law.
Lalu, Harris bergabung dengan kantor jaksa di Alameda County di Oakland sebagai jaksa penuntut anak-anak yang tertuduh pelecehan seksual. Dia kemudian memimpin Divisi Keluarga dan Anak-Anak di Kantor Pengacara Kota San Francisco.
Setelah itu Ia mencalonkan diri sebagai jaksa penuntut San Francisco pada tahun 2003 dan berhasil menang. Kamala menjadi wanita Afrika-Amerika dan wanita Amerika Selatan Asia pertama di California yang memegang jabatan tersebut.
Dan pada tahun 2010, Kamala berhasil memenangkan pemilihan Jaksa Agung bagian California setelah mengalahkan kandidat kuat Steve Cooley dengan margin yang tipis.
Selama menjadi Jaksa Agung banyak hal kontroversial yang ia putuskan, seperti menolak hukuman mati dan menentang undang-undang yang akan mewajibkan kantor jaksa agung untuk menyelidiki penembakan polisi.
Di tahun 2014, Harris menikah dengan Doug Emhoff, seorang pengacara di Los Angeles, dalam sebuah upacara kecil yang dipimpin oleh saudaranya, Maya. Dua anak Emhoff dari pernikahan sebelumnya — Ella dan Cole — memberi Harris julukan “Momala.”
Pada tahun 2016, Harris mencalonkan diri untuk Senat AS dengan dukungan dari Presiden Obama saat itu dan Wakil Presiden Biden saat itu. Dia mengalahkan Rep. Loretta Sanchez (D), calon Senat lainnya dalam pemilihan umum di California.
Setelah itu karier politiknya cemerlang, dan ditunjuk Joe Biden untuk maju melawan Donald Trump pada Pilpres 2020.
Joe Biden dan Kamala Harris berhasil menang, dan menobatkan Kamala menjadi wakil presiden wanita berkulit hitam pertama yang menjadi pemimpin negara adidaya tersebut.
Kini nama Kamala digadang-gadang menjadi calon terkuat Partai Demokrat untuk maju sebagai calon presiden. Dukungan dari Joe Biden sangat berarti bagi dirinya.
(spt)
