Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik pada perdagangan akhir pekan lalu. Sepanjang pekan, harga CPO pun menghijau.

Namun dalam waktu dekat, harga CPO masih berisiko terkoreksi. Sebab, CPO masih berada di area jual.

Pada Jumat (19/7/2024), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman September dibanderol MYR 3.958/ton. Naik 0,58% dibandingkan hari sebelumnya.

Pekan lalu, harga CPO naik 1,15% secara point-to-point. Jauh membaik ketimbang minggu sebelumnya yang jatuh 3,14%.

Kenaikan harga CPO didorong oleh kenaikan harga minyak nabati pesaing. Akhir pekan lalu, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) naik 0,84% dan di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) menguat 0,38%.

Sementara harga minyak biji bunga matahari bertambah 0,21%. Sedangkan harga minyak rapeseed naik tipis 0,02%.

Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan meningkat. Maklum, berbagai komoditas ini memang bisa saling menggantikan.

Selain itu, kenaikan harga CPO didorong oleh ekspektasi peningkatan permintaan. Intertek Testing Services dan AmSpec Agri memperkirakan ekspor CPO Malaysia pada 1-15 Juli melonjak masing-masing 65,9% dan 75,6% dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara Societe Generale de Surveillance memperkirakan ekspor produk minyak sawit Malaysia pada 1-15 Juli adalah 786.830 metrik ton. Tumbuh 61,11% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO sudah masuk zona bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 51,65. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sudah dalam posisi bullish.

Namun perlu dicermati indikator Stochastic RSI masih berada di 38,79. Masih menghuni area jual (short).

Oleh karena itu, harga CPO masih berisiko turun. Target support terdekat ada di MYR 3.949/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.942/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sementara target resisten terdekat adalah MYR 3.965/ton. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga CPO naik ke arah MYR 3.970/ton.

(aji)

No more pages