Logo Bloomberg Technoz

2. Tergagap-gagap Saat Debat Lawan Trump

Presiden Joe Biden bicara gagap di awal debat presiden pada Kamis (27/6/2024). Biden berhenti sejenak dan terlihat terdiam saat menjawab pertanyaan tentang aborsi dan tergagap-gagap pada jawaban-jawaban lainnya. Ia juga salah menyebutkan angka-angka seperti jumlah pekerjaan yang tercipta di bawah pemerintahannya dan batasan biaya obat yang ia terapkan.

Penampilannya membuat Partai Demokrat khawatir tentang kemampuan kandidat mereka untuk mengalahkan calon dari Partai Republik, Donald Trump pada Pemilu November mendatang.

3. Desakan Mundur dari Pencapresan

Banyak anggota Kongres dari Partai Demokrat meminta Joe Biden mundur dari jabatannya sebagai Capres dari partai tersebut. Hal ini muncul setelah penampilan buruk Biden dalam debat capres melawan Donald Trump. Beberapa anggota menyerukan pemilihan presiden baru dari Partai Demokrat.

4. Rumor Idap Parkinson

Penampilan debat Biden yang kaku saat melawan Donald Trump dari Partai Republik memicu pertanyaan tentang ketajaman mentalnya. Joe Biden dirumorkan mengidap penyakit Parkinson. Namun, hal ini langsung dibantah oleh Gedung Putih pada pada Senin (8/7/2024) malam.

"Apakah presiden pernah dirawat karena Parkinson? Tidak. Apakah dia dirawat karena Parkinson? Tidak, dia tidak. Apakah dia minum obat untuk Parkinson. Tidak," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan.

5. Campur Adukan & Salah Sebut Nama

Biden mencampuradukkan nama wakil presidennya, Kamala Harris, dengan rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump pada Kamis (11/7/2024) waktu setempat dalam sebuah konferensi pers, saat pria berusia 81 tahun ini ingin menepis kekhawatiran bahwa ia sudah terlalu tua untuk mencalonkan diri sebagai Capres lagi.

"Dengar, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai calon wakil presiden jika ia tidak memenuhi syarat sebagai presiden. Jadi mulailah dari sana," kata Biden saat menanggapi pertanyaan dari Reuters tentang keyakinannya terhadap Harris.

Beberapa jam sebelumnya Biden secara keliru menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai "Presiden Putin." "Dan sekarang saya ingin menyerahkannya pada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian sebesar tekadnya, para hadirin sekalian, Presiden Putin," ujar Biden dalam KTT NATO di Washington.

"Saya akan mengalahkan Presiden Putin, Presiden Zelenskiy. Saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin," kata Biden sambil mengoreksi ucapannya sendiri.

6. Positif Covid-19

Gedung Putih mengumumkan pada Rabu (17/7/2024) bahwa Presiden AS Joe Biden membatalkan pidatonya di hadapan kelompok advokasi besar Latin di Las Vegas setelah dinyatakan positif Covid-19.

Biden mengalami "gejala ringan" dan berencana kembali ke Delaware, "di mana dia akan mengisolasi diri dan akan terus menjalankan semua tugasnya secara penuh selama waktu tersebut," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.

7. Dukungan Donor Kampanye Menipis

Mogul Hollywood Jeffrey Katzenberg, salah satu ketua kampanye terpilihnya kembali Joe Biden, mengatakan kepada presiden AS tersebut bahwa kesabaran para donornya semakin menipis.

Menurut laporan Semafor, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, Biden bertemu dengan Katzenberg di Las Vegas pada Rabu (17/07/2024) dan diberi peringatan bahwa para donor sudah berhenti memberikan cek dalam jumlah besar.

Komentar tersebut muncul dalam diskusi yang lebih luas mengenai topik kampanye lainnya. Katzenberg menyebutkan kekhawatiran mengenai peluang Biden untuk mengalahkan Donald Trump pada pemilu November mendatang.

8. Desakan Mundur Makin Kuat, termasuk dari Obama

Laporan Washington Post menyebut bahwa mantan Presiden Barack Obama memberi tahu sekutu-sekutunya bahwa jalan Biden menuju kemenangan sudah sangat berkurang. Dia percaya mantan rekan sejawatnya itu perlu serius mempertimbangkan apakah kampanyenya tetap layak.

Kemudian, laporan di New York Times mengutip beberapa orang terdekat Biden yang mengatakan bahwa dia mulai menerima gagasan bahwa dia mungkin tidak bisa menang dan perlu mundur dari pencalonan.

(red/ros)

No more pages