Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wacana kembalinya Pilkada DKI Jakarta menjadi pertarungan antara Anies Baswedan melawan Basuki Tjahaja Purnam atau Ahok mulai mencuat. 

Hal ini muncul seiring kabar batalnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai cagub di DKI Jakarta. Koalisi ini kemudian dikabarkan berpotensi menggandeng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mencalonkan Ahok.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak memberikan respon tegas tentang sosok cagub atau pun cawagub partai berlambang kepala banteng tersebut di Pilkada DKI Jakarta. Toh, PDIP juga sempat dikabarkan akan mengusung Anies bersama dengan PKB.

"Ya Jakarta kita cermati masih sangat dinamis," kata Hasto kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).

Menurut dia, soal Anies-Ahok, PDIP bahkan masih mempertimbangkan potensi menyandingkan dua mantan gubernur DKI Jakarta tersebut untuk melawan paslon lain. Di sisi lain, kata dia, PDIP juga masih memiliki banyak sosok untuk diajukan sebagai cagub pada kontestasi politik tersebut.

Beberapa figur lain yang tengah digodok untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta adalah mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa, dan Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung.

"Kita akan cermati berdasarkan suara arus di bawah partai,"kata Hasto.

Pilkada Jawa Barat

Seperti DKI Jakarta, PDIP juga belum menentukan sosok yang akan diusung pada Pilkada Jawa Barat. Hasto mengatakan, partainya masih menggodok sejumlah nama untuk didukung pada kontestasi politik di Bumi Pasundan.

Meski demikian, dia mengatakan, PDIP telah berkomunikasi dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal ini dilakukan usai Partai Golkar berencana kembali mengusung mantan Wali Kota Bandung tersebut untuk duduk di kursi Jawa Barat 1.

Selain itu, PDIP juga berkomunikasi dengan politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi; politikus PAN Bima Arya; dan kadernya sendiri Ono Surono. Tiga nama ini kabarnya akan disandingkan dengan Ridwan Kamil untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat.

"Ya, sudah komunikasi politik," ujar Hasto.

(dec/frg)

No more pages