Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus akibat virus Polio di sejumlah wilayah di Indonesia. Pada tahun 2022 hingga tahun 2024 telah dilaporkan ada sebanyak 12 kasus kelumpuhan anak akibat virus polio. 

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Yudhi Pramono, MARS menjelaskan 11 kasus dikatakan Kemenkes disebabkan oleh virus polio tipe 2. Sedangkan untuk kasus satu lainya diakibatkan oleh virus polio tipe 1.

Kasus-kasus kelumpuhan layu ini tersebar di delapan provinsi di Indonesia, yaitu:

  1. Aceh
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Tengah
  4. Jawa Timur
  5. Papua Tengah
  6. Papua Pegunungan
  7. Papua Selatan
  8. Banten.

dr Yudi menyampaikan, dengan adanya laporan kasus polio serta risiko penularan virus polio yang tinggi, Kemenkes kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap kedua. PIN Polio ini akan dilaksanakan pada minggu ketiga Juli 2024.

“Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio,” kata dr Yudi melalui keterangan pers Kemenkes, Minggu (21/7/2024).

dr Yudi menjelaskan, pelaksanaan PIN Polio dilakukan dalam dua tahap. “PIN tahap pertama sudah dilaksanakan pada 27 Mei 2024, sementara PIN tahap kedua akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024,” ujarnya.

Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. 

Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes dan suntik.

(dec/ros)

No more pages