Logo Bloomberg Technoz

Kepercayaan atas pandangan ini didorong oleh  kemerosotan ekspor yang akan membebani pertumbuhan ekonomi Korea. Produk domestik bruto negara itu menyusut pada kuartal terakhir 2022 dan kemungkinan akan memperlihatkan tanda-tanda perbaikan dalam tiga bulan pertama tahun ini.

Grafik suku bunga bank sentral Korea Selatan vs CPI. (Dok Bloomberg)

Akibatnya, semakin banyak ekonom yang bertaruh pada penurunan suku bunga akan terjadi pada tengah tahun ini. Pada saat yang sama, BOK berhati-hati untuk menghindari pesan apa pun yang menyimpang dari fokus untuk mengekang inflasi.

"Kebijakan moneter telah diatur pada teritori terbatas, pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga masih lemah, inflasi masih melemah, dan risiko hawkish dari bank sentral The Fed juga berkurang. Hal ini membuat dorongan menaikkan suku bunga yang tertuju kepada BOK tak sekuat sebelumnya," kata Khoon Goh, Head of Asia Research ANZ Group Singapura. "Pada saat yang sama, dengan ekspektasi inflasi masih tinggi dan belum ada kepastian terjadi pembalikan arah menuju penurunan. Bank sentral tetap berjuang membalikkan ekspektasi."

Pekan lalu, BOK menyorot volatilitas harga yang lebih besar ke depan setelah OPEC+ mengumumkan pengurangan produksi minyak, bahkan ketika inflasi domestik melambat.

Data perdagangan Korea Selatan. (Dok Bloomberg)

Inflasi inti, yang tidak termasuk harga minyak dan pertanian, tetap mendekati level tertinggi sejak 2008, menunjukkan tekanan harga yang mendasari masih kuat. Won juga merupakan mata uang Asia dengan kinerja terburuk tahun ini, menambah alasan bagi bank sentral untuk menjaga dari setiap saran untuk mengakhiri siklus pengetatannya.

Mata uang Won Korea Selatan mencatat level stabil di US$ 1.319 pada pukul 10:07 waktu Seoul. Yield obligasi tiga tahunan terkonsolidasi 3,2%, usai mengalami penurunan dua basis poin pada periode sebelumnya.

Bank of Korea (Woohae Cho/Bloomberg)

Defisit perdagangan negara melebar di tengah penurunan ekspor, membebani produksi industri. Eksportir Korea juga menghadapi tekanan potensial dari ketegangan geopolitik antara AS dan China, dua pembeli terbesar mereka.

Pasar perumahan di Korea juga melemah, ancaman yang membayangi untuk pasar kredit yang masih sakit dari gagal bayar pengembang Legoland Korea musim gugur lalu.

(bbn)

No more pages