Jordan Robertson and Shona Ghosh - Bloomberg News

Bloomberg, Di balik kegagalan teknologi informasi yang melumpuhkan penerbangan komersial, mengacaukan pasar dan mengganggu korporasi di seluruh dunia adalah perusahaan keamanan siber: CrowdStrike Hildings Inc.

CrowdStrike yang dikenal sebagai pemasok piranti lunak untuk melindungi perusahaan dari serangan ransomware terbesar ini menjadi sorotan pada Jumat (19/7/2024) karena kesulitan memperbaiki pembaharuan piranti lunak yang gagal sehingga terjadi kelumpuhan sistem. Dampaknya meliputi klien mulai dari perbankan hingga toko ritel global dan sistem pelayanan kesehatan dunia.

Reaksi Wall Sreet terhadap kesalahan besar CrowdStrike ini pun dengan cepat terjadi: harga sahamnya turun hingga 11% dan ditutup US$304,96 pada perdagangan di New York sehingga valuasinya turun US$9 miliar. Meski demikian, nilai perusahaan itu masih sebesar US$74 miliar.

CrowdStrike didirikan oleh mantan pejabat perusahaan pelopor anti-virus McAfee Inc pada 2012. Perusahaan ini tumbuh menjadi yang terdepan di piranti lunak keamanan jenis baru yang dianggap sebagai piranti paling bagus dalam menghadapi ransomware dan ancaman peretasan lain.