Julia Fanzeres - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar minyak sedang lesu, dengan harga jatuh pada Jumat (19/07/2024) karena volume yang menyusut dan volatilitas yang rendah - faktor penting bagi para trader minyak mentah.

West Texas Intermediate (WTI) turun mendekati US$80 per barel, membukukan penurunan satu hari terbesar sejak awal Juni. Kontrak berjangka minyak mentah mencatat penurunan mingguan kedua berturut-turut.

Volatilitas tetap mendekati titik terendah dalam beberapa tahun, sementara volume lebih rendah dari rata-rata 10 hari, menurut data yang dikompilasi oleh Bloomberg. Sentimen negatif di seluruh pasar komoditas yang lebih luas juga membebani minyak.

Namun, spread prompt WTI - yang merupakan perbedaan harga antara dua kontrak terdekatnya - sedang berada dalam backwardation. Pola bullish ini menandakan permintaan melebihi pasokan dalam jangka pendek.