Logo Bloomberg Technoz

“[Agar BBM rendah sulfur bisa dipakai] terutama di wilayah-wilayah yang secara polusinya tinggi dan kita ingin solar ini juga produksi dari dalam negeri,” ujarnya.  

Dalam kaitan itu, pemerintah juga tengah memastikan kesiapan dan desain jumlah besaran pasokan yang dibutuhkan serta sarana untuk penyaluran. 

Di lain sisi, Dadan mengatakan, bahan bakar menjadi salah satu upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Terlebih, BBM di Indonesia masih memiliki tingkat sulfur yang tinggi, yakni mencapai 2.500 parts per million (ppm). 

Angka itu bahkan lebih tinggi 50 kali lipat dibandingkan dengan standar emisi Euro 4 yang mensyaratkan tingkat sulfur BBM berada pada level 50 ppm. 

Sebelumnya, Dadan mengonfirmasi jenis BBM rendah sulfur yang rencananya bakal diujicobakan pada 17 Agustus 2024 mendatang merupakan jenis JBT Solar.

Dalam kaitan itu, Dadan mengatakan pemerintah memiliki rencana bahwa BBM rendah sulfur tersebut bakal menggantikan produk Solar bersubsidi. Namun, dia mengeklaim, rencana kebijakan tersebut masih dalam proses kajian pemerintah.

“Rencana-nya untuk jenis Solar. Pemerintah sedang melakukan kajian, arahnya memang kepada Solar subsidi,” ujar Dadan kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (16/7/2024).

Sekadar catatan, harga BBM rendah sulfur di Amerika Serikat (AS) berada dalam rentang US$3 hingga US$4 per galon atau Rp16.000 hingga Rp17.000 per liter. 

Ekonom energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti juga mengutip data Energy Information Administration (EIA) yang melaporkan bahwa harga solar atau diesel rendah sulfur lebih mahal dibandingkan dengan yang memiliki sulfur tinggi.

“Jika menggunakan data history seperti EIA, harga high sulphur diesel fuel dengan low sulphur diesel fuel, lebih mahal low sulphur dengan selisih 15%—25% lebih mahal,” ujar Yayan saat dihubungi, Jumat (19/7/2024).

(dov/ain)

No more pages