Logo Bloomberg Technoz

SKK Migas Ungkap Faktor Lifting Minyak Semester I di Bawah Target

Dovana Hasiana
19 July 2024 18:20

Ilustrasi minyak. (Dok: Ilustrasi/Bloomberg)
Ilustrasi minyak. (Dok: Ilustrasi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi produksi siap jual atau lifting minyak berada pada level 576 million barel oil per day (MBOPD). 

Angka ini berada di bawah target lifting minyak yang berada di anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 dan work program & budget (WP&B) 2024 masing-masing sebesar 635 MBOPD dan 589,5 MBOPD. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan penyebab realisasi yang berada di bawah target adalah gangguan banjir yang mengganggu aktivitas drilling. 

“Semester 1 mengalami gangguan banjir di mana-mana, sehingga drilling praktis lebih dari satu bulan tidak bisa dilakukan. Sehingga ada beberapa keterlambatan di keadaan drilling yang mengakibatkan realisasi produksi minyak kita adalah 576 MBOPD,” ujar Dwi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2024). 

Namun, SKK Migas memproyeksikan bahwa realisasi lifting minyak Indonesia pada akhir tahun juga hanya berada pada level 595 MBOPD atau hanya sebesar 94% dari target APBN 2024 atau 99% dari target WP&B sebesar 596,4 MBOPD. 

Realisasi Kinerja SKK Migas Semester I-2024