Logo Bloomberg Technoz

Adapun sebanyak 320 saham mengalami pelemahan, dan hanya 225 saham naik. Sedangkan 247 saham tidak bergerak.

Hanya ada satu sektor yang mampu menguat, yaitu saham kesehatan yang menghijau 0,72%. Sementara, saham-saham barang baku jadi yang terlemah hari ini jatuh sedalam 1,36%. Disusul oleh saham teknologi yang ambruk 0,92% dan saham transportasi turun 0,59%.

Di samping itu, sejumlah saham mencatat kenaikan luar biasa dan menjadi top gainers. Di antaranya adalah PT BerdiKaripondasi Perkasa Tbk (BDKR) yang melonjak 21,4%, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) dan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) melesat masing-masing 19% dan 17,1% serta PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) bertambah 17%.

Sedangkan sejumlah saham yang melemah dan menjadi top losers di antaranya PT Mitra Pack Tbk (PTMP) yang anjlok 34,4%, PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) jatuh 214,8%, dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) ambruk 8,16%.

IHSG bergabung dari sekian Bursa Asia yang menetap di zona merah, TW Weighted Index (Taiwan), Hang Seng (Hong Kong), Kospi (Korea Selatan), SENSEX (India), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), Straits Times (Singapura), SETI (Thailand), Topix (Jepang), dan Nikkei 225 (Jepang), yang melemah masing-masing 2,26%, 2,03%, 1,02%, 0,89%, 0,76%, 0,68%, 0,58%, 0,27%, dan 0,16%.

Sementara Bursa Saham Asia lainnya di zona hijau i.a PSEI (Filipina), CSI 300 (China), Shenzhen Comp. (China), Shanghai Composite (China), dan KLCI (Malaysia), yang menguat masing-masing 1,29%, 0,51%, 0,34%, 0,17%, dan 0,17%.

Bursa Saham Asia dan IHSG senada dengan momentum yang merah di Bursa Saham Amerika Serikat. Pada perdagangan semalam, tiga indeks utama di Wall Street kompak ditutup melemah.

Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite yang masing-masing tertekan dengan anjlok 1,29%, 0,78%, dan 0,70%, yang didorong oleh langkah rotasi di saham AS baru-baru ini ke cakupan yang overbought dalam jangka pendek. Gerak Wall Street diantisipasi akan rentan terhadap potensi konsolidasi.

"Ketika para pakar mulai mengikuti tren 'Rotasi Itu Nyata', kami menyadari ancaman potensi  jebakan di masa depan," kata Dan Wantrobski di Janney Montgomery Scott.

"Rotasi ini berada dalam tahap awal, dan belum dapat dikonfirmasi sebagai tema investasi jangka panjang,” tambahnya.

Sementara itu, sentimen dari regional dilangsungkan oleh sikap waspada terhadap dampak dari pertemuan Pleno Ketiga China.

Presiden Xi Jinping berjanji untuk menjadikan pembangunan berkualitas tinggi –sebagai kekuatan pendorong negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu, menunjukkan sedikit tanda awal bahwa kepemimpinan tertinggi sedang bersiap untuk mengambil langkah-langkah besar guna meningkatkan permintaan, atau juga menghentikan kemerosotan properti.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Ia juga mengungkap visi jangka panjangnya untuk ekonomi saat dia menyelesaikan konklaf reformasi yang digelar dua kali dalam satu dekade.

Dari dalam negeri, depresiasi rupiah menjadi sentimen negatif yang bagi IHSG. Sore ini, rupiah kembali lesu di hadapan dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, US$ 1 setara dengan Rp16.191. Rupiah melemah 0,22%.

Bahkan pagi tadi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka langsung anjlok dalam, sejak pembukaan perdagangan. Rupiah sempat jadi mata uang terlemah di Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot dibuka ambles ke Rp16.223/US$, menjadi valuta Asia dengan pelemahan terdalam di kawasan, tertekan mencapai 0,4% nilai dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Dengan pelemahan tersebut, maka rupiah terdepresiasi 0,33% di sepanjang minggu ini secara point-to-point.

(fad/ain)

No more pages