Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indonesia juga mengundang King’s College London untuk mengisi KEK Singhasari.
Dalam hal ini, pemerintah mendorong percepatan Kebijakan Satu Peta disertai pembangunan PSN dan pengembangan KEK sebagai salah satu upaya mencapai target rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025-2045.
Menurut dia, Kebijakan Satu Peta melalui akses informasi yang disediakan Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 membuat perencanaan pembangunan dapat mengacu pada data spasial yang akurat.
“Dengan percepatan Kebijakan Satu Peta dan penyempurnaan PSN serta pengembangan KEK, diharapkan pembangunan Indonesia akan lebih tinggi 1%-2%,” kata Airlangga.
Dia berharap kebijakan ini akan menciptakan efisiensi dan tidak terjadi tumpang tindih pemanfaatan ruang, sehingga proses pembangunan bisa berjalan cepat. Pada akhirnya, hal ini dapat memberi kepastian dalam berinvestasi.
(lav)