Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Ciwandan kali ini disiapkan khusus sebagai pelabuhan untuk penyeberangan sepeda motor dari Jawa menuju Sumatra atau sebaliknya.
Adapun, sebelumnya kedua pelabuhan hanya disiapkan sebagai pelabuhan alternatif apabila Pelabuhan Merak maupun Pelabuhan Bakauheni sudah tidak mampu menampung lonjakan pemudik.
"Yang penting ini beban Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni bisa dikurangi," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Daraat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan disiapkan untuk melayani 24 perjalanan penyeberangan setiap harinya dari H-7 sampai dengan H+7 Lebaran 2023. Sebanyak 15 kapal Ro-Ro disiapkan untuk melayani pemudik sepeda motor yang akan menyeberang dari Pelabuhan Ciwandan.
"Pada lintasan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bakauheni akan dilayani oleh 12 unit kapal Ro-Ro. Sementara itu, lintasan Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Panjang akan dilayani oleh tiga unit kapal milik Pelni dan ALP," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (10/4/2023).
Hendro menegaskan Pelabuhan Ciwandan akan melayani semua pemudik sepeda motor yang ingin menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Panjang. Demikian halnya dengan beberapa kelompok angkutan barang yang tetap diperbolehkan beroperasi selama masa arus mudik maupun balik tahun ini.
"Kami ingin tegaskan di sini bahwa Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tetapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran. Khususnya bagi pengguna sepeda motor dan truk logistik," tegasnya.
(rez/wdh)