Olga Kharif—Bloomberg News

Bloomberg, Dana sekitar US$100 miliar (Rp1.620 triliun) yang berasal dari dompet digital yang dicurigai mengalir ke pasar kripto sejak tahun 2019. Aliran dana ini kerap masuk ke stablecoin populer juga bursa tersentralisasi.

Demikian disampaikan Chainalysis, lembaga spesialis pelacakan transaksi blockchain dalam laporan penelitian, dikutip Jumat (19/7/2024).

Pelaku kejahatan siber memanfaatkan stablecoin, yang kini menyumbang sebagian besar volume transaksi ilegal dalam mata uang kripto, ungkap Chainalysis.

Lebih dari setengah dari semua aliran yang meragukan berakhir di bursa tersentralisasi. Penerbit Stablecoin Tether dan Circle tidak berkomentar.