Logo Bloomberg Technoz

Koreksi ini terjadi usai harga emas mencetak rekor tertinggi. Pada Selasa (16/7/2024), harga emas ditutup di US$ 2.468,3/troy ons yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Meski turun 2 hari berturut-turut, emas masih bertahan di tren positif. Selama seminggu terakhir, harga masih naik 1,19% secara point-to-point. Dalam sebulan ke belakang, harga bertambah 4,95%.

Oleh karena itu, tidak heran masih ada pelaku pasar yang memasang posisi ambil untung (profit taking). Sebab, keuntungan yang bisa dikeruk dari harga emas memang masih menggiurkan.

Aksi profit taking ini yang sepertinya menjadi beban bagi gerak harga emas dunia. Akibatnya, harga emas Antam ikut turun.

(aji)

No more pages