Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg,  Inflasi Jepang kembali meningkat untuk bulan kedua di bulan Juni, mendukung argumen agar pejabat bank sentral mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada pertemuan penetapan kebijakan akhir bulan ini.

Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (19/07/2024), Indeks Harga Konsumen (IHK) tidak termasuk makanan segar naik 2,6% dari tahun lalu, meningkat dari 2,5% di bulan Mei karena biaya energi yang sedikit lebih tinggi. Angka tersebut sedikit lebih lemah dari konsensus ekonomi untuk kenaikan 2,7%, tetapi memperpanjang laju inflasi pada atau di atas target bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) sebesar 2% menjadi 27 bulan berturut-turut.

Hasil ini sebagian besar mencerminkan pergerakan pada pengukur harga di Tokyo yang dirilis akhir bulan lalu, yang menunjukkan percepatan karena harga energi yang lebih tinggi.

Harga yang lebih tinggi akan memberi bank sentral alasan untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga pada rapat dewan gubernur yang berakhir pada 31 Juli. Menurut survei Bloomberg bulan lalu, satu dari tiga pengamat BOJ memperkirakan bank tersebut akan menaikkan suku bunga pada bulan Juli.