Logo Bloomberg Technoz

Kemudian, dinamika nilai tukar ringgit juga mempengaruhi harga CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya melemah 0,09% terhadap dolar AS.

Saat ringgit terdepresiasi, maka CPO (yang dibanderol dalam ringgit) menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan CPO akan naik sehingga harga mengikuti.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih tertahan di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 48,32. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 21,22. Menghuni area jual (short) dan bahkan sudah hampir jenuh jual (oversold).

Dalam waktu dekat, sepertinya harga CPO masih akan bergerak sideways. Target resisten terdekat adalah MYR 3.948/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.967/ton berpotensi menjadi target berikutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.924/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi menuju MYR 3.917/ton.

(aji)

No more pages