KPK kata dia juga menghargai sejumlah pihak yang melapor ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK termasuk soal dugaan kebocoran dokumen penyelidikan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Oleh karena itu keputusan final dari Dewas KPK harus ditunggu.
"Sehingga marilah kita serahkan proses tersebut pada mekanisme di Dewas sehingga kami berharap tidak ada lagi pihak yang membangun narasi kontraproduktif terkait persoalan dimaksud," kata Ali.
Sebelumnya beredar luas di media sosial rekaman pertemuan dan isi pembicaraan antara Ketua KPK Firli Bahuri dengan sejumlah orang yang diduga para pegawai KPK. Dalam video beredar dituliskan judul "Pertemuan Rahasia Firli dengan Pegawai KPK" dan "Pegawai KPK Melawan Firli"
Dalam rekaman tersebut terdapat transkrip suara yang diduga Firli dan pegawai KPK sebagai berikut:
Diduga Firli: Mohon maaf saya tak memberikan kesempatan untuk bicara tapi saya titip aja tolong ya jangan bersumber dari kita baik terima kasih saya akhiri. Saya akhiri wasalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh,"
Pegawai KPK: Mohon izin ketua mau menyampaikan. Terima kasih bapak sudah memberikan banyak arahan sejak 2018 atau 2017 bapak di sini. Bapak sudah mendampingi kami dari deputi kemudian menjadi ketua KPK. Jadi bapak perlu membuat statement bahwa ini memang surat yakni bapak kirimkan pengembalian pak Endar. Kami sangat berharap bapak bahwa pak Endar tetap di sini. Kami berharap semuanya baik penyelidik maupun penyidik berharap pak Endar tetap menjadi direktur penyelidikan dan melaksanakan tugas-tugasnya seperti biasa, seperti itu. Kalau memang bapak tetap mengeluarkan surat pengembalian surat pak Endar dan pak Endar tidak boleh atau tidak berkesempatan untuk berdinas lagi di sini, mohon maaf bapak. Kami selaku junior bapak mohon maaf sekali lagi bapak kami walk out untuk sekarang ini. Kami keluar dari forum ini dari ruangan ini. Mohon maaf bapak atas perintah bapak kami melanggar. Izin rekan-rekan."
Diduga Firli: Entar dulu entar dulu, saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya. Makanya tadi sudah saya sampaikan keputusan ini bukan keputusan saya sendiri paham ya. Paham? Harus dipahami dulu. Ini bukan urusan pribadi, enggak ada. Saya sudah sampaikan berkali-kali bahwa enggak ada sama sekali. Jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya mohon maaf. Saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya itu. Paham ya Wicklief? Itu dulu itu dulu.
Pegawai: Kan tadi keluar aja kami WO Jenderal
Diduga Firli: Duduk dulu dong
Pegawai KPK: Sebenarnya tidak ada arahan ini
Diduga Firli: Bukan! Ini belum selesai
Pegawai KPK: Siap Jenderal
Diduga Firli: Wicklief duduk, duduk.
(ezr)