Menurut Guterres, upaya Israel terhadap Tepi Barat yang didudukinya menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
"Perkembangan terakhir ini mendorong sebuah pertaruhan di jantung prospek solusi dua negara," kata kepala PBB itu.
Penggerebekan militer Israel, penangkapan warga Palestina, dan kekerasan pemukim telah melonjak di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem timur sejak Israel melancarkan perangnya di Gaza pada Oktober lalu.
Guterres juga mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata dalam perang Gaza dan pembebasan semua sandera. Sedikitnya 38.794 orang telah terbunuh dan 89.364 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober lalu diperkirakan mencapai 1.139 orang. Puluhan orang masih ditawan di Gaza.
"Situasi kemanusiaan di Gaza merupakan noda moral bagi kita semua," ujar Guterres.
(red/ros)