Bloomberg Technoz, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa Israel sedang berupaya mengubah geografi Tepi Barat, Palestina melalui berbagai langkah administratif dan hukum.

Demikian disampaikan Guterres dalam pernyataan yang dibacakan oleh kepala stafnya, Courtenay Rattray, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Rabu (17/7/2024).

Guterres menambahkan, perluasan pemukiman diperkirakan akan semakin cepat akibat perampasan tanah yang luas di wilayah-wilayah strategis serta perubahan dalam perencanaan, pengelolaan, dan tata kelola lahan.

Dia mencatat bahwa Israel telah mengambil langkah penghukuman terhadap Otoritas Palestina dan mengesahkan lima pos terdepan Israel di Tepi Barat. Israel membangun pos-pos terdepan itu sebagai bagian dari pendudukannya di Tepi Barat sejak tahun 1967.

"Kita harus mengubah haluan. Semua aktivitas permukiman harus segera dihentikan," kata Guterres, seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (18/7/2024).