Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin mengalami koreksi 1,5% pada Kamis (18/7/2024) siang meninggalkan zona US$65.000, yang berhasil ditembus pada satu hari sebelumnya. Pada siang hari kripto Bitcoin mengalami perubahan tipis ke level US$64.857,34 (Rp1,05 miliar), sedangkan altcoin seperti Ether juga bertahan di kisaran US$3.415,8.

Bitcoin bergerak pada kisaran US$64.700–US$64.862 sepanjang hari ini hingga pukul 13.35 waktu Indonesia. Meski demikian Bitcoin masih mencatatkan kenaikan 12,1% dibandingkan minggu sebelumnya. Sepanjang satu tahun terakhir Bitcoin masih positif 115,1%.

Terhentinya bullish diprediksi akibat kejatuhan 50.436 trader di pasar. Data mencatat  jumlah trader ini telah mengalami likuidasi besar-besaran dengan total mencapai US$145,58 juta, mengutip Coinglass, dilansir dari Newsbtc, Kamis.

Crypto enthusiast MartyParty dalam unggahan di X (dulu Twitter) menerangkan bahwa saat harga Bitcoin mencapai US$72.400, pasar akan merasakan dampaknya, dengan hampir US$19 miliar dalam posisi short dan  yang siap untuk dilikuidasi.

Efek insiden penembakan diikuti pendarahan telinga kanan capres Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada 14 Juli 2024 waktu Indonesia, sebelumnya secara tidak langsung mendukung kenaikan Bitcoin dan aset kripto lain.