Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Batuk adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing seperti kuman, virus, debu, atau zat iriatif dari dalam saluran pernapasan.

Akan tetapi, batuk juga bisa merupakan salah satu gejala dari beberapa penyakit dan paling utama biasanya ada kelainan pada paru-paru.

Dokter Spesialisasi Penyakit Dalam Konsultan Paru, dr Ika Trisnawati Sp.PD-KP, M.Sc, mengatakan meski batuk terlihat penyakit ringan tetapi ada tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai.

Yakni di antaranya ketika pasien sudah mengalami gagal jantung yang diakibatkan pada pompa jantung kemudian memanifestasi ke organ paru. Akibatnya paru akan dipenuhi cairan tubuh akibat sirkulasi pompa darah ke jantung yang tak maksimal.

"Kalau di luar paru, ada organ lain ada organ fungsi tidak bekerja bagus, komplikasi paru, pada pasien gagal jantung, pompa jantung lemah, tidak semua darah pompa ke seluruh tubuh, akan balik ke organ ke paru. Sistem darah dari jantung ke sistemik, akan melalui paru, kemudian kembalikan ke jantung, kalau jantung tidak bekerja dengan baik, maka paru-paru terisi penuh cairan karena kegagalan pompa jantung," kata Dokter Ika.

Selain itu batuk juga ada yang disebabkan dari gangguan ginjal yang bisa berujung pada batuk dengan menganggu pada organ paru-paru.

"Biasanya gangguan ginjal juga ada tanda gejala mengalami penurunan produksi urin," jelasnya.  

Tipe paling umum yang sering dirasakan untuk gejala batuk. Yakni gejala pada paru-paru sistem pernapasan. Biasanya ini terjadi akibat faktor risiko alergi, infeksi atau paling berat biasanya pada kelainan keganasan tumor pada organ pernapasan.

Faktor risiko:

1.⁠ ⁠Alergi

Batuk biasanya muncul pada penyakit asma. Asma biasanya muncul adanya riwayat keluarga sebesar 80%.

"Dokter wajib nanya ketika ada pemeriksaan pasien ketika batuk alergi, ada riwayat asma keluarga tidak," jelas dokter Ika. 

Kemudian seseorang ada yang mudah terkena alergi, seperti terpapar saat mengonsumsi makanan, kemudian menimbulkan gatal, mata merah, mata bengkak, biduran. 

2.⁠ ⁠Infeksi

Batuk yang disebabkan oleh infeksi, biasanya faktor risiko ini pada umumnya semua orang bisa terkena. Contoh nyata ialah Covid-19 salah satu penyebab batuk. 

"Oleh karena itu proteksi saatdi tempat umum, apabila sakit gunakan masker, kalau ada batuk flu harus sadar diri, supaya ga di tularin. Infeksi bakteri melalui udara sangat mudah menular," tambahnya.

3.⁠ ⁠Pada pasien penyakit kronis

Seperti liver, gagal jantung, diabetes memiliki imunitas yang berbeda. Proteksi terhadap inhalasi melalui udara harus dijaga. 

4.⁠ ⁠Tumor

Batuk juga bisa disebabkan dari tumor pernapasan. Penyakit ini menyerang pada sistem pernapasan. Untuk itu, faktor risiko yang harus dihindari ialah paparan udara, asap rokok, polutan, 

"Kalau bekerja di tempat menghasilkan polutan gunakan proteksi, supaya tidak terhindar dari toksin yang banyak,"ujar dokter Ika.

(dec/spt)

No more pages