Logo Bloomberg Technoz

Produsen EV asal Vietnam ini bahkan telah meluncurkan dua model SUV listrik kemudi kanan, VF5 dan VFe34, membuka toko dealer, serta menerapkan kebijakan penjualan yang fleksibel termasuk pelopor program berlangganan baterai.

Untuk itu, lanjut Temmy, fokus VinFast saat ini terutama dalam pasar penjualan mobil dalam negeri adalah menjual dua model jenamanya yakni VF5 dan VFe34, sembari memantau kebutuhan konsumen dalam negeri atas mobil EV.

"Memang untuk saat ini kita fokus pada dua mobil VF5 dan VF34, dan tentunya [kami turut melihat] dari segi konsumen mengenai kebutuhan. Apa mereka butuh kabin yang luas atau lebih besar untuk keluarga, atau dari segi kekuatannya, atau yang lebih di-search anak-anak muda yang mungkin lebih dinamis, tidak besar tetapi mobility-nya, jadi mobil listrik bebas untuk setiap waktu," tegasnya.

Belum lama ini, Bloomberg mengabarkan VinFast sedang mencari pinjaman bank sekitar US$250 juta (sekitar Rp4,04 triliun) untuk mendanai pembangunan pabrik perakitannya di Subang, Indonesia, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.

Perusahaan tersebut, yang merupakan anak perusahaan konglomerat Vietnam Vingroup JSC dan dikendalikan oleh orang terkaya di negara tersebut, Pham Nhat Vuong, telah mendekati bank-bank di Indonesia untuk meminta pinjaman dalam mata uang dolar atau dalam mata uang lokal, kata orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembicaraannya bersifat pribadi.

Pembicaraan dengan bank-bank tersebut menggarisbawahi ambisi perusahaan rintisan tersebut untuk berekspansi secara regional guna bersaing dengan pembuat kendaraan listrik global lainnya, sebuah pasar yang telah menjadi sangat kompetitif dengan pemotongan harga besar-besaran yang menggerogoti pendapatan sektor ini.

(prc/wdh)

No more pages