Selain itu, dia juga meyakini VinFast sebagai pionir dalam program penggunaan battery subscriptions atau sewa baterai di Indonesia.
"Saya pikir, [sewa baterai adalah] model yang sangat baik. Strategi kami, dengan tujuan juga untuk mengangkat konsumen-konsumen yang dari tadinya pertama kali, untuk segmen yang konsumen pertama yang mau pindah ke EV, tadinya dari pakai [mobil] yang [berbahan bakar] gasoline yang dari IC [internal combustion], mau pindah ke EV, karena harga kita dengan battery subscriptions sangat terjangkau," sambungnya.
Namun, Temmy masih belum bisa menjelaskan lebih jauh target penjualan Vinfast di Indonesia sepanjang tahun 2024, tetapi dia memastikan bahwa tentu volume penjualan yang mereka capai pasti akan sangat banyak.
Untuk diketahui, VinFast merupakan anak perusahaan konglomerat Vietnam Vingroup JSC dan dikendalikan oleh orang terkaya di negara tersebut, Pham Nhat Vuong.
Di Indonesia sendiri, VinFast telah resmi membuka dealer penjualan perdananya, tepatnya di Depok, Jawa Barat. Dealer tersebut dibangun oleh PT Gallerie Setia Utama, dan sebagai tonggak awal bagi VinFast di pasar otomotif Indonesia, menyusul debutnya di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 pada Februari.
Pada ajang GIIAS 2024 ini, Vinfast memperkenalkan mobil VF5 dan VFe34 untuk 1.000 konsumen pertama dengan dibandrol harga mulai dari Rp200 jutaan.
"Serah terima VFe34 akan dimulai beberapa hari ke depan di event ini. Kami yakin masyarakat Indonesia akan menyukai kendaraan pintar dan ramah lingkungan ini," kata Temmy dalam paparannya.
(prc/wdh)