“Pembangkit listrik biomassa belum layak secara keuangan kalau tidak ada subsidi. Ini karena minimnya pasokan bahan bakar,” kata Shen Xinyi, Analis Centre for Research on Energy and Clear Air.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), sebenarnya batu bara sudah berada di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 50,44. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Sementara indikator Stochastic RSI berada di 71,68. Menghuni area beli (long) dan bahkan cukup kuat.
Dengan begitu, harga batu bara berpeluang naik lagi. Target resisten terdekat adalah US% 137/ton. Jika tertembus, maka US$ 141/ton berpotensi menjadi target berikutnya.
Adapun target support terdekat adalah US$ 133/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun lagi menuju US$ 128/ton.
(aji)