Logo Bloomberg Technoz

Harga Batu Bara Naik, Tapi Jangan Senang Dulu

Hidayat Setiaji
18 July 2024 08:50

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara naik pada perdagangan kemarin. Ke depan, bagaimana prospek harga si batu hitam?

Pada Rabu (17/7/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 134,75/ton. Naik 0,26% dibandingkan hari sebelumnya.

Meski begitu, batu bara belum bisa lepas dari tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga masih turun 0,37% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 0,55%.

Prospek permintaan yang suram menjadi beban bagi gerak harga batu bara. Di China, misalnya, pengembangan energi hijau makin masif.

Bloomberg News mengabarkan, pemerintah China berencana memangkas emisi karbondioksida dengan memadukan batu bara dengan amonia atau biomassa sehingga lebih ramah lingkungan. Pemerintah pusat mendorong daerah untuk memberikan subsidi bagi pengembangan energi ini.