Dolar AS Ambruk, Rupiah Berpeluang Menuju Rp16.000/US$
Tim Riset Bloomberg Technoz
18 July 2024 07:48
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan dalam perdagangan pasar spot hari ini didukung oleh sentimen positif global maupun domestik.
Penguatan rupiah memanfaatkan indeks dolar Amerika yang terperosok melemah setelah sinyal makin dovish kembali dilempar oleh pejabat Federal Reserve, memperkuat peluang penurunan bunga acuan dalam waktu dekat.
Pernyataan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pengumuman Rapat Dewan Gubernur BI kemarin yang membuka celah penurunan bunga acuan pada kuartal akhir tahun ini juga memberi sokongan pada rupiah dan pasar domestik.
Sinyal penguatan rupiah hari ini terlihat di pasar offshore yang dini hari tadi kembali ditutup menguat dan pagi ini bergerak stabil di Rp16.135-Rp16.154/US$. Level itu masih lebih rendah dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.100/US$.
Dalam pembukaan pasar Asia pagi ini, beberapa bursa valas yang sudah dibuka memperlihatkan sentimen positif pasar emerging. Won Korea dibuka menguat 0,25%, disusul oleh yuan offshore yang juga menguat. Namun, baht Thailand masih tertekan 0,05% di awal perdagangan.