Logo Bloomberg Technoz

Sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk perluasan pabrik di Cikande, Serang, Banten. Pabrik nantinya akan berdiri di atas tanah seluas 10.952 meter persegi (m2).

Junaedi menyebut, fasilitas tersebut akan menjadi pusat kegiatan produksi PIPA. Setelah pabrik baru selesai, PIPA akan fokus memproduksi pipa besar berukuran 12 inchi untuk kebutuhan proyek IKN.

Junaedi menargetkan, PIPA dapat meraup pendapatan Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar dari proyek tersebut.

Untuk memaksimalkan penjualan barang produksi, PIPA turut memperluas jaringan distribusi, termasuk fokus di pasar Kalimantan.

Oleh karena itu, PIPA juga menggunakan sebagian dana hasil IPO untuk agenda tersebut. Terlebih, permintaan pipa PVC sedang meingkat seiring dengan berjalannya proyek IKN.

PIPA membidik pangsa pasar (market share) 10 besar beberapa tahun ke depan sejalan dengan ekspansi yang dilakukan. "Sehingga, diharapkan omzet setelah 6 bulan pertama ini omzet kami bisa meningkat 25% hingga 30% dan market share masuk ke 5 hingga 10 besar secara output" jelasnya.  

PIPA menetapkan harga pelaksanaan IPO di Rp 105/saham. Saat listing pagi tadi, harganya naik ke Rp 135/saham. Hingga berita ini diturunkan, harga saham PIPA sudah naik 36 poin atau setara 34,29% ke level 141/saham.

Selain saham baru, PIPA juga menerbitkan Waran Seri I yang menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma bagi para pemegang saham baru dengan rasio 10:9 atau sejumlah 832.500.000 lembar Waran Seri I serta harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp 110. 

(yun/dhf)

No more pages