Dana Khraiche - Bloomberg News
Bloomberg, Oman mengatakan enam orang tewas dalam serangan terhadap sebuah masjid Muslim Syiah di Muscat. Ini insiden kekerasan yang jarang terjadi di negara Teluk yang kemudian diklaim oleh kelompok teror ISIS.
Seorang polisi dan lima orang lainnya tewas dan 28 orang lainnya luka-luka dalam serangan tersebut, demikian ungkap Kantor Berita Oman yang dikelola pemerintah. Tiga pelaku juga tewas. Badan tersebut mengatakan bahwa insiden tersebut masih diselidiki.
SITE, organisasi yang melacak saluran-saluran jihad, mengatakan bahwa kelompok ISIS mengklaim serangan tersebut dalam sebuah unggahan Telegram.
Kelompok ini mengatakan bahwa tiga anggotanya melepaskan tembakan ke arah sebuah pertemuan Muslim Syiah dan baku tembak dengan pasukan keamanan di daerah Wadi Al-Kabeer. Bloomberg tidak segera dapat memverifikasi pernyataan tersebut.
Serangan-serangan ISIS di Timur Tengah sebagian besar masih terfokus di Suriah, melawan pasukan pemerintah dan sekutunya. Insiden di Muscat terjadi pada saat yang tidak menentu di wilayah tersebut, saat perang di Gaza memasuki bulan ke-10 dan meningkatnya kekhawatiran bahwa perang antara Israel dan Hizbullah Lebanon, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat, dapat berkobar sewaktu-waktu.
Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan di situs media sosial X bahwa empat warga negaranya terbunuh dalam "serangan teroris pengecut terhadap masjid Ali bin Abi Thalib." Dikatakan bahwa 30 warga Pakistan lainnya sedang menjalani perawatan.
Penembakan itu terjadi pada malam Ashoura, hari peringatan bagi Muslim Syiah, yang biasanya merupakan minoritas di sebagian besar negara Arab Teluk.
Menteri Luar Negeri Oman, Badr Albusaidi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terbunuh dalam "serangan brutal tersebut."
My heartfelt condolences and sympathy to the families of all who lost their lives in the brutal attack last night, including one gallant officer of the Royal Oman Police, and wishing a speedy recovery to those injured. pic.twitter.com/7ileLK12yL
— Badr Albusaidi - بدر البوسعيدي (@badralbusaidi) July 16, 2024
Beberapa negara Teluk menyaksikan serangan-serangan terhadap masjid-masjid Syiah setelah kebangkitan ISIS, yang menguasai sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah pada 2014. Sebuah koalisi yang dipimpin AS telah secara ekstensif mengurangi ukuran kelompok tersebut, yang mengklaim serangan mematikan di Moskow awal tahun ini.
(bbn)