Logo Bloomberg Technoz

Setelah Heriyanto memberikan jawaban, selang beberapa waktu, menteri keuangan tersebut juga kembali mengirimkan link berita dengan kutipan yang telah disampaikan sebelumnya. 

Dalam kaitan itu, Heriyanto mengatakan bahwa menteri keuangan yang ditunjuk tersebut menaruh perhatian terhadap nasib market Indonesia. 

“Dia concern dan cukup mau address isu-isu yang menurut kita kurang cocok lah gitu ya. Jadi di situ kita merasa ada kesempatan nih di mana market kita sudah keburu negative thinking, sudah jual duluan, tetapi sebenarnya nanti kalau sudah lihat programnya mungkin atau sudah lihat orangnya oh ini kok kayaknya patent juga gitu, mungkin bisa begitu,” ujarnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto enggan berkomentar banyak mengenai hal tersebut dan meminta untuk menanyakan langsung hal tersebut kepada Prabowo. 

“Ya musti ditanyakan kepada president-elect,” ujar Airlangga. 

Nasib pasar obligasi Indonesia yang sedang bergejolak mungkin sangat bergantung pada siapa yang dipilih Prabowo Subianto sebagai menteri keuangan.

Menurut para investor, seorang teknokrat seperti petahana Sri Mulyani Indrawati, mantan direktur pelaksana Bank Dunia yang dipuji karena menangani beban utang, akan jadi sosok yang penting untuk menghindari kenaikan imbal hasil yang lebih mahal.

Hal itu terjadi bulan lalu, ketika premi credit default swap (CDS) 5 tahun melonjak tajam dalam sehari dipicu oleh berita bahwa Prabowo sedang mempertimbangkan peningkatan pengeluaran negara yang akan mendorong beban utang ke level tertinggi dalam dua dekade.

Kasus yang terjadi di Prancis dan Meksiko tahun ini bisa menjadi gambaran bagaimana investor meminta pertanggungjawaban pemerintah karena melonggarkan anggaran. Dengan pelaku pasar yang waspada terhadap perubahan yang terjadi di Indonesia, selisih antara obligasi Indonesia dan India untuk sementara berbalik pada bulan Juni, sebuah pertanda investor mulai kurang berminat pada obligasi Indonesia. Premi risiko pada utang korporasi Indonesia dalam mata uang dolar AS juga melebar.

"Jika menteri keuangan terlihat terlalu tunduk pada Prabowo daripada terus mendorong reformasi, pasar kemungkinan besar akan mengenakan premi risiko yang lebih besar pada surat utang Indonesia," kata Philip McNicholas, ahli strategi negara Asia di Robeco.

(lav)

No more pages