Logo Bloomberg Technoz

Posisi SRBI Rp775 T per 15 Juli, Melonjak Rp108 T dalam Sebulan

Dovana Hasiana
17 July 2024 15:36

Ilustrasi Bank Indonesia (Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Bank Indonesia (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi terkini dari 3 instrumen yang diperkenalkan tahun lalu, yakni Sekuritas Rupia BI (SRBI), Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI). Instrumen ini diklaim dapat mempercepat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri.

Gubernur BI Perry Warjiyo melaporkan, hingga 15 Juli 2024, posisi instrumen SRBI tercatat sebesar Rp775,45 triliun. Angka ini melonjak 16,3% dibanding posisi bulan sebelumnya, tepatnya pada 14 Juni 2024 yang sebesar Rp666,53 triliun. Artinya, hanya dalam kurun sebulan, posisi SRBI membengkak hingga Rp108,9 triliun.

Selanjutnya, SVBI, dan SUVBI per 15 Juli masing-masing US$1,82 miliar, dan US$267 juta," ujar Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI, Rabu (17/7/2024).

Posisi instrumen SVBI dan SUVBI bulan ini berkurang dibanding bulan lalu. Berdasarkan data BI, posisi SVBI dan SUVBI per 14 Juni masing-masing tercatat mencapai US$2,03 miliar dan US$935 juta.

Perry mengklaim penerbitan SRBI telah mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri, tercermin dari kepemilikan non-residen yang mencapai Rp220,35 triliun (28,42% dari total outstanding) per 15 Juli. Angka tersebut melonjak dari posisi kepemilikan asing di SRBI pada bulan lalu yang tercatat hanya Rp179,86 triliun.