Logo Bloomberg Technoz

Perry Bantah Ada Crowding Out & Keketatan Likuiditas karena SRBI

Dovana Hasiana
17 July 2024 15:18

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia menepis tudingan bahwa agresivitas penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang memberikan bunga tinggi, telah memicu kondisi crowding out di pasar keuangan dan keketatan likuiditas perbankan saat ini.

Bunga tinggi yang diberikan BI untuk SRBI, yang telah membuat pusaran dana tersedot ke instrumen tersebut, menurut BI, sengaja dilakukan agar dana asing terus tertarik masuk.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, tingkat bunga diskonto SRBI yang tinggi akan bisa menarik modal asing untuk masuk ke dalam negeri sehingga bisa menyokong rupiah lebih kuat. 

Indonesia selama ini mengandalkan aliran modal asing di pasar keuangan dari tiga aset, yaitu saham, Surat Berharga Negara (SBN) serta SRBI. Ketika terjadi guncangan pasar beberapa waktu lalu akibat sentimen yang memburuk, arus modal asing keluar dari saham dan SBN. 

Perry bilang saat ini arus modal asing sudah mulai kembali ke SBN dan saham akan tetapi nilainya masih sangat kecil.