Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan kredit perbankan tahun ini diprediksi akan mencapai batas atas proyeksi Bank Indonesia. 

Di tengah kebijakan moneter yang masih ketat, terlihat laju kredit perbankan masih mampu membukukan pertumbuhan double digit pada kuartal II-2024.

"Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 12,36% year-on-year pada kuartal II-2024 didorong oleh sisi penawaran dan permintaan. Dari sisi penawaran, minat penyaluran kredit terjaga didorong pertumbuhan dana pihak ketiga di bank juga dukungan insentif likuiditas makroprudensial yang diberikan BI pada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor prioritas," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta hari ini.

Perry menambahkan, permintaan pertumbuhan kredit dipengaruhi oleh korporasi sejalan dengan kinerja penjualan yang tetap baik serta kemampuan pembayaran yang tetap kuat. Pertumbuhan kredit tinggi tercatat di sebagian besar sektor ekonomi seperti perdagangan, konstruksi dan lain-lain

Sementara permintaan kredit rumah tangga terjaga stabil terutama dari kelas menengah seiring ekspektasi penghasilan yang terjaga.

Kredit investasi tumbuh 15,09% lalu kredit modal kerja tumbuh 11,68%, dan kredit konsumsi tumbuh 10,8% pada kuartal II-2024. Adapun penyaluran pembiayaan syariah mencapai 13,61% dan kredit UMKM tumbuh 5,68%.

"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diperkirakan berada pada batas atas kisaran 10%-12% pada tahun 2024," kata Perry. 

(rui)

No more pages