Logo Bloomberg Technoz

BI: Bunga Acuan AS Bisa Turun Lebih Cepat

Dovana Hasiana
17 July 2024 14:16

Pekerja merapihkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve bisa menurunkan suku bunga acuan lebih cepat. Ini karena inflasi di Negeri Paman Sam sudah melambat,

Pada Rabu (17/7/2024), Gubernur Perry Warijyo menyebut inflasi di AS sudah menurun. Dipengaruhi oleh inflasi sektor energi dan perumahan.

"Hal ini mendorong perkiraan penurunan suku bunga kebijakan di AS, Fed Funds Rate, dapat lebih cepat dari perkiraan semula. Sebelumnya pada akhir 2024," ungkap Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Juli.

Sebegai informasi, pelaku pasar juga memperkirakan hal serupa. Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25% pada September mencapai 91,6%.

Tidak berhenti sampai di situ, suku bunga acuan Negeri Adikuasa kemungkinan masih bisa lebih rendah lagi. Probabilitas penurunan 25 bps menjadi 4,75-5% pada November adalah 58,4%.