Logo Bloomberg Technoz

Demo Kuota PNS di Bangladesh Rusuh, Ratusan Orang Terluka

Redaksi
17 July 2024 14:30

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pedemo di Kawasan Pusat Bisnis Nairobi, Kenya, Selasa (25/6/2024). (Kang-Chen Chung/Bloomberg)
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pedemo di Kawasan Pusat Bisnis Nairobi, Kenya, Selasa (25/6/2024). (Kang-Chen Chung/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ratusan mahasiswa Bangladesh yang berunjuk rasa terluka dalam bentrokan dengan kelompok-kelompok pro-partai yang berkuasa, setelah terjadi demonstrasi kampus yang menentang kuota pekerjaan di sektor publik atau PNS.

Para mahasiswa telah berdemonstrasi sejak awal Juli untuk menentang sistem kuota di mana 30 persen dari pekerjaan pemerintah dengan gaji tinggi diperuntukkan bagi keluarga mereka yang ikut bertempur dalam perang pembebasan tahun 1971 melawan Pakistan yang menghasilkan kemerdekaan Bangladesh.

Gerakan untuk mereformasi sistem ini dimulai pada tahun 2018, yang memaksa pemerintah mengeluarkan surat edaran yang membatalkan kuota tersebut, tetapi bulan lalu pengadilan tinggi membatalkannya.

Para mahasiswa telah berunjuk rasa sejak pengumuman keputusan pengadilan. Pada Senin dan Selasa pagi terjadi bentrokan dengan anggota sayap pemuda partai Liga Awami yang berkuasa. Di ibu kota Dhaka saja, setidaknya 234 orang terluka.

"Sebanyak 234 mahasiswa mendapat perawatan di rumah sakit kami setelah bentrokan mahasiswa pada Senin," kata Brigadir Jenderal Asaduzzaman, Direktur Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka, dilansir Arab News, Rabu (17/7/2024).