Analis Ungkap Alasan Bitcoin Melesat 12% ke Rp1,06 M
Muhammad Julian Fadli
17 July 2024 12:16
Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin melanjutkan reli penguatan dengan melesat ke US$65.845 (Rp1,06 miliar). Angka tersebut sekaligus memperpanjang tren kenaikan 12% di sepanjang pekan ini, yang didorong oleh insiden penembakan Donald Trump, inflasi AS yang melandai, pidato bernada Dovish dari Jerome Powell, serta akumulasi dari sejumlah Manajer Investasi.
Donald Trump, Calon Presiden Amerika Serikat, mengatakan dia ditembak di telinga kanan dalam insiden yang terjadi dalam sebuah kampanye di Pennsylvania. Insiden itu lantas berdampak langsung pada pasar Aset Kripto. Segera setelah berita tersebut tersiar, Bitcoin dan juga Altcoin lain melonjak.
Riset Analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan bahwa efek Trump, sebagai kandidat yang pro-Bitcoin, telah memainkan peran penting dalam dinamika ini.
Disusul dengan peningkatan likuiditas pasar dengan para investor yang merasa yakin dengan kesehatan Trump, meningkatkan kepercayaan mereka terhadap aset digital. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan Bitcoin yang amat signifikan baru-baru ini.
“Pasar aset kripto menguat sebagai respons terhadap lonjakan peluang Trump. Dia dipandang sebagai kandidat yang lebih ramah terhadap Kripto daripada Presiden Joe Biden. Sehingga probabilitas kandidat pro-Kripto untuk memenangkan pemilu menjadi 70% di Polymarket,” mengutip riset yang diterbitkan, Rabu (17/7/2024).