Bloomberg Technoz, Jakarta - Rotasi bumi berjalan lebih lambat sejak tahun 2010 seperti disampaikan dalam hasil penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nature. Sebelumnya pergerakan inti dalam Bumi kerap diperdebatkan oleh komunitas ilmuwan selama dua dekade.

Perubahan kecepatan atau perlambatan yang terjadi 14 tahun lalu tersebut, berdasarkan pengamat para peneliti yang kerap memetakan lapisan Bumi sejak 1984. Rotasi inti bagian Bumi dalam lebih lambat dibandingkan lapisan luar planet.

“Saat saya pertama melihat seismogram yang mengisyaratkan perubahan ini, saya bingung,” jelas John Vidale, dari University of Southern California dilansir dari situs resmi kampus, Rabu (17/7/2024).

Profesor Ilmu Bumi di USC ini menyatakan, “ketika kami menemukan dua lusin pengamatan lain yang menunjukkan pola yang sama, hasilnya tidak bisa dihindari. Inti bagian dalam telah melambat untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. Ilmuwan lain baru-baru ini berpendapat untuk model yang sama dan berbeda, tapi penelitian terbaru kami memberikan resolusi yang paling meyakinkan.”

Terjadinya perubahan kecepatan bumi berputar efek dari ketebalan inti bagian luar—yang terdiri dari logam cair panas dengan dibalut batuan cair yang lebih padat (mantel Bumi dan kerak).