Logo Bloomberg Technoz

Hanya saja, Hermawan menggarisbawahi jika saat ini perseroan telah melaksanakan sejumlah aksi korporasi yang disebut dapat mempengaruhi peningkatan harga saham.

Beberapa aksi tersebut yakni melakukan pembelian kembali saham atau buyback yang lebih relatif sedikit atau sebanyak 19,99%. Itu dinilai dapat menigkatkan nilai relatif dari saham yang tersedia.

"Ini memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen percaya pada prospek jangka panjang perseroan dan mendorong minat beli," tuturnya.

Kemudian, lanjut Herman, perseroan kini juga merencanakan aksi pemecahan nilai nomimal saham (stock split) pada bulan ini. Stock split dilakukan dengan rasio 1:10, yanga juga dapat meningkatkan jumlah saham beredar.

"Perdagangan saham akan menjadi lebih likuid dan lebih menarik bagi investor."

Kinerja Keuangan Negatif

Meski demikian, hingga kuartal I-2024, DSSA mencatatkan keinerja keuangan yang negatif, dengan penurunan pada pos pendapatan hingga laba bersih.

DSSA membukukan total pendapatan sebesar US$796,7 juta atau setara Rp12,86 triliun (asumsi kurs saat ini) hingga akhir Maret 2024. Angka itu mengalami penurunan 55,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, US$1,77 miliar (Rp28,65 triliun).

Turunnya pendapatan itu juga membuat laba bersih persroan juga susut 49,6% menjadi US$102,8 juta atau setara Rp1,65 triliun dari sebelumnya, US$177,7 juta (Rp2,86 triliun).

Penurunan itu terjadi sejalan dengan turunnya kinerja operasional perseroan dalam bisnis batu bara, pupuk dan bahan kimia. Volume penjualan batu bara turun 7% secara tahunan dari 14,7 ton menjadi 13,7 ton. Sementara pupuk dan bahan mikian turun 62,7% secara tahunan.

Kini, BEI pun melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi saham DSSA per  Selasa (16/7/2024) kemarin.

Dalam pengumumannya, suspensi tersebut berkenaan dengan terjadinya peningkatan harga saham termahal di Bursa Tanah Air tersebut secara signifikan.

"Sebagai bentuk perlindungan investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham DSSA," tulis BEI.

BEI pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan
informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Saham DSSA memang tercatat naik 7.000 poin atau 2,47% ke Rp290.000/saham. Dalam sebulan ke belakang, saham DSSA juga sudah naik 20,83%. Sementara sejak awal tahun, sahamnya melesat hingga 276,62%.

(ibn/dhf)

No more pages