Bloomberg Technoz, Jakarta -Bagaimana kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) kepada ByteDance asal China, pemilik media sosial (medsos) TikTok, jika Donald Trump jadi pilihan warga di pemilu November mendatang?

Trump yang baru lolos dari percobaan penembakan pada acara rapat umum di Butler, Pennsylvania, menyatakan dukungannya terhadap TikTok, dalam wawancara dengan Bloomberg BusinessWeek, Rabu (17/7/2024).

Namun demikian medsos asal China ini bisa jadi melakukan pelanggaran jika ByteDance gagal mendivestasikan aset-asetnya di Negeri Adikuasa tersebut. Pengguna TikTok di AS mencapai 170 juta orang.

“Saya mendukung TikTok karena Anda membutuhkan kompetisi. Jika Anda tidak memiliki TikTok, Anda memiliki Facebook dan Instagram,” ucap dia. Trump mengatakan kepada seorang pewawancara pada bulan Juni bahwa ia tidak akan pernah mendukung larangan TikTok. Induk perusahaan  menolak berkomentar. 

Pada kesempatan sebelumnya Trump sebut TikTok sebagai ancaman, namun pada awal Juni dirinya masuk sebagai pengguna.